Sigaropublish.id.– Pemetaan Wilayah Adat menjadi salah satu program Pemerintah Daerah Kabupaten Jayapura dalam rangka memberikan pengakuan, perlindungan, dan pemberdayaan terhadap masyarakat hukum adat atas wilayah adat.
Sahabat Alam Papua (SAPA) sebagai salah satu Lembaga non Pemerintah yang juga memiliki program pemetaan wilayah adat konsentrasi terhadap wilayah adat Elseng. Dalam rangka mempercepat proses tersebut, SAPA Papua menggandeng Kanwil BRWA Papua dan FOKKER LSM Papua untuk terlibat secara aktif.
Dalam kunjungannya di Saliyap Ketua DAS Elseng, pada Jum’at, 15 Juli 2022, SAPA Papua mendorong ketua DAS Elseng Pieter Dantru untuk terlibat dalam mengkonsolidasi pertemuan semua tokoh Elseng.
Abner Mansai, selaku tim yang dilibatkan dalam proses tersebut menyampaikan bahwa Elseng merupakan salah satu suku tertua dan memiliki wilayah yang besar, namun dalam beberapa pemetaan yang pernah dilakukan, Elseng belum juga di putuskan sebagai sebuah wilayah adat.
“Peta wilayah adat ini sebenarnya sudah banyak, namun secara tegas untuk memunculkan sendiri wilayah adat suku Elseng belum di lakukan, namun sudah ada indikasi dan catatan bahwa dalam beberapa peta wilayah adat itu di dalamnya terdapat wilayah Elseng” kata Abner.
Senada dengan yang disampaikan Abner, ketua tim data sosial SAPA Papua Albert menyampaikan bahwa SAPA Papua dalam pemetaan ini akan membuat peta wilayah adat Elseng secara utuh atau keseluruhan yang meliputi Kabupaten Jayapura, Keerom dan Kota Jayapura.
“Wilayah adat Elseng ini kami berharap para tokoh adat bisa membantu kami menyelesaiakan proses ini, sebagai dokumen yang dapat di gunakan oleh seluruh tokoh adat Elseng yang berada di tiga wilayah administrasi tersebut, untuk mempertegas keberadaan orang Elseng dan wilayahnya”, tegas Albert.
Ketua Dewan Adat Suku Elseng, Pieter Dantru menyampaikan apresiasinya untuk pemetaan ini, menurutnya bahwa yang paling penting dalam proses ini bagaimana menyatukan pemikiran kami yang masih berbeda, agar cepat di selesaikan.
“Saya secara pribadi berterimakasih atas keinginan teman-teman dalam membantu kami, karena Elseng saat ini hampir hilang dalam cerita kami, dan ini penting untuk keberadaan jati diri untuk orang Elseng yang sudah tenggelam dalam dominasi suku-suku lain, saya siap membantu untuk mengkonsolidasi hal para tokoh adat yang ada. Dan proses ini bisa segera di daftarkan sebagai bentuk pengakuan pemerintah terhadap suku Elseng dan Wilayah Adat”, kata Pieter Dantru.
Pemetaan akan sangat membantu masyarakat adat, agar pemerintah baik daerah maupun pusat dapat memberikan pengakuan atas wilayah adat sebagaimana amanat UUD 1945.
Kegiatan yang di jalankan oleh SAPA Papua, rencananya segera dimulai pada bulan Juli dan Agustus untuk penggalian data sosial dengan menggunakan pendekatan kajian etnografi. Kemudian akan di susul dengan pekerjaan spasial pada september dan Oktober 2022.(ZM)
Source: HERE