April 22, 2017 by kristenhijau
Oleh: Jevin Josua Sengge (mahasiswa praktek 1 tahun GKKA Surabaya dari STT Amanat Agung Jakarta)
Manusia Butuh Alam. Alam Tidak Butuh Manusia (Bung John “Green Papua”)
Saya masih ingat sekali dengan perkataan seorang rekan dari Green Papua, Johanes Giyai atau sering di sapa John. Sewaktu berbagi cerita tentang keadaan alam Papua pada acara Workshop II yang digelar oleh JP Kristen Hijau dengan tema “Perjuangan Keadilan Ekologis” di Sidoarjo, tercetus sebuah kalimat sederhana :
“Manusia Butuh Alam. Alam Tidak Butuh Manusia”
Kalimat ini seketika menampar saya untuk kembali terbangun dari mimpi. Selama ini manusia terlalu “Sombong” untuk merasa sebagai ciptaan superior atas alam ciptaan ini. sehingga seakan-akan, bila tanpa manusia sebagai yang dimandatkan Allah untuk merawat alam ini, kehidupan pasti akan menjadi kacau.
Kenyataannya terbalik. Kehidupan menjadi kacau karena manusia yang merawatnya. Mereka merawat alam dengan keegoisan, kerakusan, tidak bertanggung jawab dan tidak peduli.
Kita perlu merasa berhutang kepada alam ini. Alam menyediakan penghidupan bagi manusia. Tanpa Alam, manusia akan mati. Tanpa Alam, manusia memangsa sesamanya. Dari mana lagi manusia dapat hidup jika alam ini sudah tiada lagi? Tiga hal yang dapat kita lakukan sebagai bentuk syukur kepada alam ini : 1.) Cintai bumimu; 2.) Hargai Alammu; 3.) Sayangi tanahmu.